Selasa, 30 Oktober 2007

Gersang

titik-titi hujan berjatuhan
menabur kesuburan bagi bumi
membawa sejuk bagi angin
namun aku tetap gersang
gersang dari rasa rindu
gersang dari keindahan
gersang dari ketenangan
gersang dari eksistensi
aku ada tapi tak hadir
aku datang tapi menghilang
aku lari dari satu realita
bukan aku pengecut
tapi aku masih berharap
ada salju di sana

Jumat, 26 Oktober 2007

Virus

ku coba menghapus file mu di komputer hatiku
bahkan telah usai aku menginstal ulangnya
tapi mengapa file mu selalu kembali
muncul di setiap folder
bahkan menjadi backround desktopku

engkau virus
menyerangku setiap saat
meninggalkan goresan-goresan luka

ku nikmati luka itu
karma tak satupun antivirus
mampu menscan dan menghapusnya
dari setiap komponen diri ini
biarlah aku hidup diselubung virusmu.

Jumat, 19 Oktober 2007

Untuk Sebuah Ketulusan

malam yang hening
ingatkan aku kan jiwa yang bening
wajah yang selalu tengadah
memohon kebaikan untukku
diri yang sabar menanti
dalam setiap detik yang dilalui

malam bisu
sampaikan salamku padanya
yang basah kuyup karena hujan
kepanasan tersengat mentari
namun tetap berjalan tegar
melewati pematang sawah
di perbatsan kampung sebelah

lirih angin
katakan ku rindu padanya
aku ingin memeluknya
membelai kepalanya
dan dibelai kepalaku olehnya
merengkuh kedua kakinya
bersujud bermohon maaf
aku belum bisa membuatnya bangga
berputrakan aku yang hina

Kepergian

datang pergi orang dalam kehidupan kita
ada yang sejenak namun membekas dalam kehidupan kita
ada yang lama namun tiada memebekas sama sekali
ada yang pergi dengan senyuman
ada yang pergi dengan berlinang air mata
ada yang diam-diam
ada yang berkoar-koar pamitan
ada yang sempat bersalaman
ada yang hanya sekedar melambai tangan
ada yang ku antar hingga pemberangkatan
ada yang hingga pintu depan
atau sekedar dengan kerlingan mata
pertanda ia telah kurelakan
namun sama, mereka tetap pergi
dan aku takkan sendiri
selalu ada yang datang dalam kehidupanku
mengisi hari-hariku
ada yang lama, ada yang sebentar
ada yang memebekas, ada yang lalu begitu saja
sampai kemudian aku yang pergi
meninggalkan mereka
sendiri.

Senin, 27 Agustus 2007

Pengembaraanku

aku berjalan menyelusuri lorong-lorong kehidupan
menembus dimensi waktu dan ruang
berteman sepi dan bayangan

kutapaki jalan terjal berbatuan
berliku dan curam
menuju cita cinta masa depan

kudaki bukit yang tinggi
yang bertengger dengan kokohnya
tuk menggapai asa yang entah di mana
kuseberangi sungai, kuarungi lautan
berlayar tanpa pemberhentian

kuterobos semak-semak berduri, ilalang
dan rimbunnya hutan rimba
berburu hantu kehidupan
yang menghantui di tiap langkahku
bersenjatakan kenangan masa lalu
kujelajah angkas bersama mimpi-mimpi
bertemu pujaan hati

namun…….
aku terjatuh dari tebing tinggi
hanyut terbawa deras arus sungai
terbentur batu dan kayu
aku terapung dan terombang-ambing
di tengah lautan tak bertepian

aku tersesat di tengah hutan pengembaraan
aku melayang tanpa kendali
tanpa tempak berpijak
aku lenyap, aku lebur, aku tak tahu arah
aku hilang tujuan
aku hilang eksistensi

ku coba berdiri tegap menatap sekelilingku
tuk mengenali alamku
namun semua terasa asing
ku coba tuk melangkah
kembali ke pelabuhan pemberangkatan
yang sempak aku lupakan
yang kini aku rindukan

lama aku mengembara
aku ingin kembali
aku lelah, aku capek, aku bosan, aku jemu
tak kuat lagi aku melangkah
tersungkur aku dalam pelukan bumi.